Allah membuat perumpamaan seorang hamba sahaya di bawah kekuasaan orang lain, yang tak berdaya untuk berbuat sesuatu dan seorang yang Kami beri rezeki yang baik, lalu dia menginfakkan sebagian rezeki itu secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan. Samakah mereka itu? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.1